CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 22 Juli 2010

Membagi Bandwidth

Membagi Bandwidth untuk pelanggan yang berbeda

Setiap ISP yang berkembang pasti memiliki pelanggan yang berbeda-beda tipe dan biasanya dapat dikategorikan dengan berapa besar uang yang harus dibayar ke ISP tiap bulannya. Dalam contoh berikut ini kita kategorikan pelanggan corporate atau perusahaan dan pelanggan biasa atau rumahan.
Pada kasus kali ini dimisalkan total bandwidth adalah sebesar 256kbps dan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. 128kbps untuk corporate
2. 128kbps untuk personal
Corporate terdiri dari 1 host, sedangkan personal terdiri dari 4 host.


Pertama-tama lakukan mangle :


Untuk trafik upload corporate

/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=10.10.20.3 in-interface=Local action=mark-packet new-packet-mark=corporate-up passthrough=no

#Perintah di atas merupakan perintah untuk trafik upload corporate dimana digunakan ip 10.10.20.3 sebagai target host corporate. Untuk passthrough-nya di set no.

Untuk trafik download corporate
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.20.3 action=mark-connection new-connection-mark=corporate-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=corporate-conn in-interface=Public action=mark-packet new-packet-mark=corporate-down passthrough=no

#Bila pada perintah sebelumnya dilakukan untuk trafik upload, maka pada perintah di atas digunakan untuk trafik download target host corporate dengan ip 10.10.20.3. Terdapat 2 konfigurasi untuk membuat trafik download corporate. Perbedaan terpenting dari keduanya adalah pada konfigurasi passthrough-nya, di konfigurasi pertama passthrough-nya yes sedangkan pada konfigurasi kedua passthrough-nya = no.


Untuk trafik upload personal
/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=10.10.20.4 in-interface=Local action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no
/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=10.10.20.8 in-interface=Local action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no
/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=10.10.20.10 in-interface=Local action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no
/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=10.10.20.37 in-interface=Local action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no

#Perintah di atas merupakan perintah untuk membuat trafik upload personal, dimana terdapat 4 host. Masing-masing ip-nya diset yaitu 10.10.20.4, 10.10.20.8, 10.10.20.10, dan 10.10.20.37 dan personal di set up.

Untuk trafik download personal
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.20.4 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.20.8 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.20.10 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.20.37 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes

/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=personal-conn in-interface=Public action=mark-packet new-packet-mark=personal-down passthrough=no

# Bila pada perintah sebelumnya dilakukan untuk trafik upload, maka pada perintah di atas digunakan untuk trafik download target host personal dengan ip 10.10.20.4, 10.10.20.8, 10.10.20.10, dan 10.10.20.37. Terdapat 2 konfigurasi untuk membuat trafik download personal.
Pertama adalah add chain = forward scr-address dan memasukkan semua ip host personal dengan passthrough = yes.
Kedua adalah add chain = forward connection-mark dengan passthrough = no.
Perhatikan untuk mark-packet, passthrough=no sedangkan untuk mark-connection passthrough=yes

Seluruh proses di atas adalah proses mangle yang dapat langsung dilakukan dengan cara meng-copy paste semua perintah di atas ke terminal.
Bila konfigurasinya sudah benar maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini:

n1
Gambar di atas adalah hasil konfigurasi mangle.


Kemudian setelah selesai di mangle, kita lanjut ke pembuatan queue tree :
/queue tree add name=down parent=Local queue=default
/queue tree add name=up parent=global-in queue=default

untuk download kita menggunakan in-interface kita dalam hal ini Local, sedangkan untuk upload kita menggunakan global-in

selanjutnya kita tambahkan type baru di queue :
yang harus kita tambahkan melihat skenario diatas adalah PCQ untuk paket corporate 128kbps (1:1) dan paket personal 128kbps (1:4).
Untuk paket corporate kita langsung menetapkan angka 128kbps, sedangkan untuk personal kita tidak dapat menetapkan angka disini karena bandiwdth yang akan diterima oleh paket personal tergantung seberapa banyak user yang online.
-jika hanya 1 orang online akan mendapatkan bandwidth penuh 128kbps.
-kalau 2 orang online maka masing-masing akan mendapatkan 64kbps.
-kalau 3 orang online maka masing-masing akan mendapatkan 42.67kbps.
-dan kalau 4 orang online maka masing-masing akan mendapatkan 32kbps.

/queue type add name=128-down kind=pcq pcq-rate=128k pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000
#Perintah di atas adalah untuk membuat type queue dengan nama 128-down dengan jenis pcq dan memiliki rate download sebesar 128kbps. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
n2

/queue type add name=512-up kind=pcq rate=512k pcq-classifier=src-address pcq-total-limit=2000
#Perintah di atas adalah untuk membuat type queue untuk upload dengan nama 128-up dengan jenis pcq dan memiliki rate upload sebesar 128kbps. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
n3


/queue type add name=auto-down kind=pcq pcq-rate=0 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000
/queue type add name=auto-up kind=pcq rate=0 pcq-classifier=src-address pcq-total-limit=2000

#Perintah di atas adalah perintah untuk membuat queue type dengan nama auto-down dan auto-up
kita menggunakan 0 pada paket personal karena Mikrotik akan menghitung berapa besar bandwidth yang tersedia pada saat client melakukan koneksi.

Setelah membuat queue type selanjutnya kita menambahkan queue tree untuk paket corporate dan personal :

Paket corporate

/queue tree add name=corp-down packet-mark=corporate-down parent=down queue=128-down
#Perintah di atas digunakan untuk membuat paket download queue tree corporate dengan kapasitas rate 128kbps. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

n5

/queue tree add name=corp-up parent=up packet-mark=corporate-up queue=128-up
#Perintah di atas digunakan untuk membuat paket upload queue tree corporate dengan kapasitas rate 128kbps. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

n8

Paket personal

/queue tree add name=per-down packet-mark=personal-down parent=down queue=auto-down max-limit=128k
#Perintah di atas digunakan untuk membuat paket download queue tree personal dengan kapasitas rate maksimum 128kbps. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

n6
Hal ini berarti apabila 1 orang online maka bisa dicapai download data rate maksimum sebesar 128kbps

/queue tree add name=per-up parent=up packet-mark=personal-up queue=auto-up max-limit=32k
#Perintah di atas digunakan untuk membuat paket upload queue tree personal dengan kapasitas rate maksimum 32kbps. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

n9
Hal ini berarti apabila 1 orang online maka bisa dicapai upload data rate maksimum sebesar 32kbps

Pengetesan trafik


1. Melihat semua trafik
Dari pengetasan semua trafik seperti di bawah, terlihat bahwa ada 2 PC yang sedang mengakses internet yaitu PC dengan ip 10.10.20.3 dan 10.10.20.4.
Trafik yang terlihat adalah trafik real time jadi setiap waktu akan berubah tergantung dari host/user yang menggunakan akses internet.

n10

2. Melihat trafik PC tertentu
Trafik di bawah merupakan trafik corporate yaitu PC dengan ip 10.10.20.3. melalui pemantauan trafik ini kita dapat mengetahui kemana saja host corporate mengakses internet.

n11

Warning/ peringatan


Warning atau peringatan diberikan dengan melihat perubahan warna.
Secara umum terdapat 3 warna yang masing-masing memiliki arti yaitu
1. Hijau
Warna hijau berarti bandwidth yang terpakai masih sedikit
2. Kuning
Warna kuning berarti bandwidth yang terpakai sudah mencapai kira-kira ¾ bandwidth maksimum
3. Merah
Warna merah berarti bandwidth yang terpakai sudah mencapai maksimum atau bahkan melebihi batas maksimum

Masing-masing warning dapat dilihat pada gambar berikut ini :

n12

n13

n14

Apabila konfigurasi kita sudah benar, ketika data rate melebihi maksimum maka akan segera diturunkan.

Minggu, 11 Juli 2010

Konfigurasi HTTPS di Ubuntu 9.10

Konfigurasi HTTPS

Dasar Teori

http atau Hypertext Transfer Protocol adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Sedangkan https adalah versi aman dari HTTP Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.

Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

Langkah-langkah konfigurasi HTTPS :

1. Sebelum mengkonfigurasi HTTPS sebelumnya kita harus melakukan instalasi di bawah ini:
• Instalasi Apache2 PHP5 Dan Dengan Dukungan MySQL Pada Ubuntu 9.10 (LAMP)
Apabila belum maka anda dapat menginstalnya sesuai dengan langkah-langkap yang ada pada website ini : http://www.howtoforge.com/installing-apache2-with-php5-and-mysql-support-on-ubuntu-9.10-lamp

2. Setelah LAMP sudah terinstal maka hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah masuk pada root ubuntu dengan mengetikkan perintah
#sudo su
Kemudian aktifkan modul apache SSL dengan mengetikkan peritah
#a2enmod ssl

3. Modul apache belum aktif sebelum kita melakukan restart, sehingga kita harus melakukan restart dengan perintah :
#/etc/init.d/apache2 restart

4. HTTPS berada pada port 443 sehingga kita harus memastikan apache harus berada pada port tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah di bawah:
#netstat -tap | grep https
root@server1:~# netstat -tap | grep https
tcp6 0 0 [::]:https [::]:* LISTEN 1238/apache2
root@server1:~#

5. Hal berikutnya yang kita lakukan adalah melakukan setting vhost dengan membuat direktori baru seperti perintah di bawah ini
#mkdir /var/www/www.rikosahli.net

6. Apache dilengkapi dengan vhost default SSL konfigurasi di dalam file / etc/apache2/sites-available/default-ssl. kita gunakan file tersebut sebagai template untuk vhost www.rikosahli.net dengan mengetikkan perintah di bawah :
#cp / etc/apache2/sites-available/default-ssl / etc/apache2/sites-available/www.rikosahli.net-ssl

7. dan buka /etc/apache2/sites-available/www.rikosahli.net-ssl dengan mengetikkan perintah di bawah ini:
#vi /etc/apache2/sites-available/www.rikosahli.net-ssl
Pastikan IP address yang ada disana adalah IP address kita, apabila sudah benar maka tambahkan ServerName www.rikosahli.net:443
Pastikan document root kita sudah berada pada tempat dimana dia disimpan.

8. Vhost menggunakan default self-signed snakeoil certificate yang ada pada ubuntu yaitu:
SSLCertificateFile /etc/ssl/certs/ssl-cert-snakeoil.pem
SSLCertificateKeyFile /etc/ssl/private/ssl-cert-snakeoil.key
Sekarang nonaktifkan vhost default SSL kemudian aktifkan vhost www.rikosahli.net dan reload apache dengan perintah berikut :
#a2dissite default-ssl
#a2ensite www.rikosahli.net-ssl
#/etc/init.d/apache2 reload

9. Tahap terakhir adalah mencoba membuka situs kita dengan mengetikkan :
https://www.rikosahli.net
Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini

https

Karena menggunakan default default Ubuntu , kita mendapat peringatan bahwa sambungan untrusted atau tidak dipercaya. Untuk tetap menggunakan situs web, klik I understand the risk maka kita akan dapat connect ke situs tersebut.

http://id.wikipedia.org/wiki/HTTPS
http://www.howtoforge.com/how-to-set-up-an-ssl-vhost-under-apache2-on-ubuntu-9.10-debian-lenny

Kamis, 08 Juli 2010

konfigurasi Mikrotik Sederhana

Konfigurasi Mikrotik


Sejarah Mikrotik

Dalam dunia router, mesin yang berfungsi mengarahkan alamat di Internet, Cisco merupakan nama yang sudah tidak diragukan lagi. Tetapi di dunia lain, nama Mikrotik, yang berbentuk software, lumayan dikenal sebagai penyedia solusi murah untuk fungsi router, bahkan kita dapat membuat router sendiri dari komputer rumahan.
Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, dalam beberapa kondisi penggunaan komputer dan software Mikrotik merupakan solusi terbaik. Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Ketika saya menanyakan berapa jumlah pelanggan yang dilayaninya saat ini, Arnis menyebut antara 10 sampai 20 pelanggan saja, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 titik (pelanggan) wireless dan terbesar di dunia. Padahal dengan wireless di Jogja dan Bandung saja, kemungkinan besar mereka sudah kalah bersaing.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.
Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
Ketika ditanya siapa saja pesaing Mikrotik, Arnis tersenyum dan enggan mengatakannya. Sewaktu saya simpulkan tidak ada pesaing, Arnis dengan sedikit tertawa menyebut satu nama yang memang sudah lumayan terkenal sebagai produsen perangkat keras khusus untuk teknologi W-LAN, yaitu Soekris dari Amerika. Tujuan utama mereka berdua adalah membangun software untuk routing, sementara kebutuhan akan perangkat keras juga terus berkembang, sehingga akhirnya mereka membuat berbagai macam perangkat keras yang berhubungan dengan software yang mereka kembangkan.
Semangat Mikrotik ini agak berbeda dari kebanyakan perusahaan sejenis di Amerika, karena mereka berkonsentrasi di pengembangan software lalu mencari solusi di hardware-nya dengan mengajak pihak ketiga untuk berkolaborasi. Dan kita dapat melihat ragam perangkat yang mereka tawarkan menjadi semakin banyak, mulai dari perangkat yang bekerja di frekwensi 2,4GHz dan 5,8GHz sampai ke interface dan antena.
Keahlian Mikrotik sebetulnya di perangkat lunak routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan antena omni yang sangat tidak dianjurkan pemakaiannya di dunia W-LAN, karena sangat sensitif terhadap gangguan dan interferensi. Walaupun punya tujuan yang sangat jelas, yaitu mendistribusikan sinyal ke segala arah sehingga merupakan solusi murah.
Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk tahun 2001 ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan sekali, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian W-LAN-nya terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya.
Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.
Akses mirotik:
1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
3. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser
















Konfigurasi Mikrotik sederhana

Photobucket

1. Gambar di atas merupakan gambaran contoh konfigurasi mikrotik yang akan dilakukan, untuk saat ini akan dilakukan pembahasan mikrotik pada LAN 1, jadi kita akan fokus pada mikrotik 2 yang dikonfigurasi dengan IP address 10.10.10.1.
Setelah dilakukan konfigurasi IP pada mikrotik, kita dapat mencoba melakukan ping untuk melihat apakah konfigurasi IP sudah benar atau belum, dengan cara melakukan ping dari salah satu computer pada LAN 1 ke 10.10.10.1 (Mikrotik 2)

m1

Gambar di atas adalah bukti bahwa telah berhasil melakukan ping ke mikrotik dari salah satu computer pada LAN 1

2. Selanjutnya kita coba masuk pada software mikrotik sehingga didapatkan gambar seperti di bawah ini.
Terdapat 5 port pada mikrotik yang kita bahas saat ini, 2 port akan kita gunakan untuk akses dari mikrotik ke internet dan akses dari mikrotik ke LAN.
Masing-masing kita beri nama Internet dan LAN.
Apabila pengkonfigurasian sudah benar, maka pada interfaces list akan terlihat Internet dan LAN. Hal berikutnya yang kita lakukan adalah meng-disable port yang tidak kita gunakan, yaitu selain port internet dan LAN.

m3

Setting NAT

1. Setting NAT kita lakukan agar computer pada LAN 1 dapat mengakses internet dengan IP static, jadi dengan NAT kita dapat tetap mengakses ke internet dengan melakukan penyamaran IP sehingga IP yang terbaca pada router di Internet adalah IP dhcp.
Hal pertama yang dilakukan adalah masuk pada firewall sehingga didapatkan gambar seperti di bawah ini. Pastikan sudah terdapat NAT yang akan kita konfigurasi pada firewall.

m4

2. Setelah kita memastikan bahwa NAT kita sudah ada maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengubah settingan NAT agar computer pada LAN 1 dapat connect ke internet dengan melakukan virtual IP. Settingan ini dilakukan pada NAT Rule.
Pada New NAT Rule, klik action dan kemudian pilih masquerade. Masquerade disini merupakan action yang dilakukan agar kita dapat menyamarkan IP kita sehingga pada router Internet IP yang terbaca ada IP dhcp dan bukanlah IP kita yang sebenarnya.

m5

3. Hal berikutnya adalah memastikan Chain yang kita gunakan adalah srcnat pada menu General, kemudian OK. Apabila anda telah melakukan step-step ini maka seharusnya anda sudah dapat mengakses internet walau dengan menggunakan IP static.

m6

Konfigurasi Bandwidth.

Sama dengan pada router, dengan menggunakan mikrotik kita juga dapat mengatur kapasitas Bandwidth yang akan digunakan. Caranya sangat sederhana dan mudah, yaitu sebagai berikut.
1. Settingan bandwidth dilakukan pada queue, jadi hal pertama yang dilakukan adalah klik queue dan tambahkan/add queue dengan mengklik tanda + (yang bewarna merah), setelah itu maka kita akan masuk pada menu new sample queue.
Klik advanced dan kemudian tentukan limit bandwidth baik untuk upload maupun untuk download.

m7

2. Setelah memilih kapasitas bandwidth untuk upload dan download maka hal selanjutnya yang kita lakukan adalah menetapkan computer dengan IP berapa yang akan kita tentukan kapasitas bandwidth nya.
Klik General dan kemudian masukkan nama computer yang ingin kita tentukan kapasitas bandwidth nya pada name dan kemudian masukkan IP address nya pada target address, kemudian OK.

m8

3. Bila sudah melakukan konfigurasi di atas maka pada queue list yang tadinya kosong sudah terdapat hasil konfigurasi kita seperti gambar di bawah.

m9


Tugas.

Pada tugas kali ini kita akan mengkonfigurasi 5 PC pada LAN 1 dimana PC dengan IP address 10.10.10.3, 10.10.10.4, 10.10.10.5 akan dimasukkan bersama dengan nama PC_A dengan bandwidth 128kbps dan PC dengan IP address 10.10.10.6 dan 10.10.10.7 akan dimasukkan bersama dengan nama PC_B dengan kapasitas bandwidth 384kbps.

1. Konfigurasi Bandwidth PC 10.10.10.3/4/5 (PC_A)
Dari total bandwidth 512kbps akan kita pecah 128kbps untuk 3 PC pada PC_A, hal perlu dilakukan adalah pada menu general di add queue, masukkan PC_A pada name dan isikan semua IP address : 10.10.10.3, 10.10.10.4, 10.10.10.5 pada target address.
Pada max limit masukkan target upload dan target download sebesar 128kbps, kemudian OK.

m10

2. Konfigurasi Bandwidth PC 10.10.10.6/7 (PC_B)
Dari total bandwidth 512kbps akan kita masukkan sisanya yaitu sebesar 384kbps hasil pengurangan pemakaian 128kbps untuk pemakaian PC_A pada 2 PC di PC_B, hal perlu dilakukan adalah pada menu general di add queue, masukkan PC_B pada name dan isikan semua IP address : 10.10.10.6, 10.10.10.7 pada target address.
Pada max limit masukkan target upload dan target download sebesar 384kbps, kemudian OK.

m11

Warning Color.

2 gambar di bawah merupakan hasil monitoring bandwidth pada Queue list.
- Warna Hijau menandakan bahwa Upload maupun Download data yang terjadi masih di bawah standard maksimum.
- Warna Kuning menandakan bahwa Upload maupun Download data yang terjadi lebih dari setengah quota bandwidth yang disediakan.
- Warna Merah menandakan bahwa Upload maupun Download data yang terjadi sudah mendekati atau melebihi quota bandwidth yang disediakan.

m12

m13

Kita juga dapat melihat traffic data, baik traffic data secara keseluruhan maupun traffic data dari PC yang ingin kita pantau.
Untuk melihat traffic data secara keseluruhan dari semua PC dapat kita lakukan dengan cara Torch (running) dimana terdapat beberapa konfigurasi yang harus kita lakukan, yaitu :
-Interface : LAN (sesuai dengan nama interface yang akan kita monitor)
-Collect : Pada menu collect centang semuanya kecuali VLANID
-Src. Address : 0.0.0.0/0
-Dst. Address : 0.0.0.0/0
-Protocol : any
-Port : any
Setelah selesai melakukan konfigurasi di atas maka klik Start untuk running traffic.

m14

Untuk melihat traffic data dari PC tertentu yang ingin kita lihat dapat kita lakukan dengan cara Torch (running) dimana terdapat beberapa konfigurasi yang harus kita lakukan, yaitu :
-Interface : LAN (sesuai dengan nama interface yang akan kita monitor)
-Collect : Pada menu collect centang semuanya kecuali VLANID
-Src. Address : 10.10.10.3 (IP PC yang ingin kita monitor)
-Dst. Address : 0.0.0.0/0
-Protocol : any
-Port : any
Setelah selesai melakukan konfigurasi di atas maka klik Start untuk running traffic data.

m15

Burst Limit

Burst limit merupakan aplikasi Queue yang kita gunakan untuk melihat graphic traffic
Secara realtime dan kita juga dapat melihat batas2 ketika user memakai bandwidth melebihi quota maksimalnya maka akan segera diturunkan.

Contoh kasus

m17

Pada gambar di atas terlihat pengkonfigurasian kembali salah PC yang akan kita lihat burst limitnya, yaitu PC dengan IP 10.10.10.4 dengan limit bandwidth sebesar 64kbps.

m16

Gambar di atas adalah hasil Queue list

2 Gambar di bawah adalah gambar graphic traffic dari burst limit PC 10.10.10.4 yang dilihat dengan mengklik traffic pada menu Queue list

m18

Gambar traffic ketika melebihi Quota yaitu sebesar 114kbps dan terlihat traffic langsung diturunkan.

m19

Gambar traffic ketika mendekati batas maksimum quota


http://adamonline.web.id/tutorial_mikrotik/pemula/sejarah-mikrotik

Minggu, 04 Juli 2010

Cara untuk mengkonfigurasi Virtual Hosting di U-buntu 9.10

Cara untuk mengkonfigurasi Virtual Hosting di U-buntu 9.10

Virtual Host adalah sebuah alamat virtual secara lokal sehingga Anda dapat memberikan nama website bukan dengan nama “localhost” lagi .
Dengan semakin berkembangnya Internet, maka mempunyai domain sendiri bagi perorangan
atau khususnya perusahaan dan organisasi akan memberikan nilai prestigious. Betapa
tidak, dengan memasarkan produk melalui Internet maka dengan mudah orang dapat mengakses informaasi produk Anda dari belahan dunia manapun.
Tidak memandang jarak dan waktu, asalkan terhubung ke Internet maka semuanya ada di tangan Anda. Dari sinilah bisnis hosting center akhir-akhir ini sangat marak dan banyak tumbuh di Internet, termasuk di Indonesia yang tarifnya sangat murah. Namun, hanya sekadar mempunyai domain saja mungkin mudah, tetapi fasilitas dan layanan serta customer support itu yang harus menjadi prinsip setiappemilik bisnis hosting center.
Blog ini menjelaskan cara membuat virtual hosting sederhana pada Ubuntu 9.10. Hanya dengan satu IP publik kita dapat membuat banyak domain. Dan setiap domain mempunyai fasilitas e-mail tersendiri dan juga memberikan layanan ftp untuk transfer file. Apabila Anda mengombinasikan semua jenis server di atas, maka akan membutuhkan proses yang lama.
Untuk membuat DNS Server saja membutuhkan banyak waktu, belum lagi ftp server dan lainnya. Untuk itulah webmin menyertakan modul yang bernama virtual server. Modul ini cocoknya digunakan untuk membuat hosting center kecil-kecilan atau untuk sebuah kelompok organisasi/perusahaan. Modul virtual server mendukung penggunaan quota, database server, apache web server, mail server, dan ftp server.

Langkah –langkahnya adalah :

1. Langkah pertama adalah menambahkan file virtual sebagai pengganti “www”
Penambahan dapat dilakukan pada setting DNS dengan cara mengetikkan perintah:
# pico /etc/bind/db.rikosahli.net (*nama DNS)
Dan setelah muncul gambar seperti di bawah maka anda tinggal menambahkan saja file virtualnya dengan mengetik
Virtual (*nama file) A 172.16.30.35 (*Alamat IP)

9

2. Berikutnya kita buat sebuah directory baru di /var/www dengan cara :
#mkdir /var/www/virtual (*gunakan nama file yang sama dengan sebelumnya di atas)

10

3. kedua kita copy file yang berada di /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/rikosahli.net dengan cara ;
#sudo cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/rikosahli.net
*rikosahli.net adalah nama DNS

11

4. Edit file rikosahli.net dengan cara
sudo nano /etc/apache2/sites-available/rikosahli.net

12

5. Setelah itu edit file yang ada seperti gambar di bawah ini:

edit

Beberapa hal yang di ubah yaitu:
- ServerName rikosahli.net (menambahkan servername dengan nama DNS)
- DocumentRoot /home/jartel6/ (sesuai dengan posisi kita)
- (sesuai dengan posisi kita)

6. Langkah selanjutnya adalah membuat file htlm dengan cara :
#nano /index.html

13

7. Setelah itu kita dapat mengubah html seperti contoh di bawah ini.

14

8. Untuk mengaktifkannya dapat dengan cara
#sudo a2ensite rikosahli.net
*rikosahli.net adalah nama DNS

15

9. Dan tahap selanjutnya dengan me-restart service apache itu bisa dengan cara :
#sudo /etc/init.d/apache2 restart

16

Apabila berjalan lancar maka akan terlihat [ OK ]

10. Pengetesan apakah virtual sudah berfungsi dengan baik atau belum adalah dengan mengetikkan :
#http://virtual.rikosahli.net/
Apabila konfigurasi virtual kita telah benar maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

17

Terkadang muncul masalah yaitu html yang muncul tidak seperti yang kita tuliskan pada virtual (#nano /index.html) tetapi muncul tulisan yang sama pada #nano /var/www/index.html
Apabila anda mengalami masalah seperti itu maka anda dapat mengikuti langkah2 yang terdapat pada gambar di bawah ini.

18
19

Sumber :

http://kubaat.wordpress.com/2009/10/18/membuat-virtual-hosting-di-ubuntu/
http://ilmukomputer.org/2007/03/28/cara-mudah-dan-cepat-membuat-virtual-hosting-center/

Cara untuk menyisipkan alamat blog pada html di U-buntu 9.10

Cara untuk menyisipkan alamat blog pada html di U-buntu 9.10

Langkah –langkahnya adalah :


1. Kita dapat menyisipkannya pada html kita dengan cara membuka kembali index.html kita dengan cara :
# nano /var/www/index.html
Ketikkan dengan cara
#klik ini

7

2. Apabila konfigurasi html anda sudah benar maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.

8

Cara untuk menambah label di U-buntu 9.10

Langkah –langkah untuk pelabelan adalah :

1. Kali ini kita akan mencoba sedikit variasi dengan menambahkan label.
Caranya sangat sederhana, hal pertama adalah membuat label dengan nama file ‘latihan’ (terserah anda apa namanya) dengan perintah:
#mkdir /var/www/latihan
Untuk menampilkan html seperti contoh sebelumnya dapat dilakukan dengan cara :
#nano /var/www/latihan/index.html

4

2. Setelah mengetikkan perintah tersebut anda dapat menuliskan sesuatu untuk ditampilkan nantinya pada label latihan. Gambar di bawah hanyalah contoh anda dapat menggantinya dengan tulisan lain sesuka anda.

5

3. Apabila konfigurasi html anda sudah benar maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.

6

Cara untuk memodifikasi html di U-buntu 9.10

Cara untuk memodifikasi html di U-buntu 9.10

Langkah –langkah untuk memodifikasi html adalah :

1. Pastikan DNS Server anda telah aktif, untuk cara pengkonfigurasiannya telah saya jelaskan pada Blog sebelumnya.

1
Gambar di atas adalah bukti bahwa DNS telah berhasil dengan baik.

2. Pada step ini kita akan mencoba mengubah html dengan cara sederhana, caranya adalah dengan mengetikkan
#nano /var/www/index.html
Setelah itu anda akan masuk pada format html dan anda dapat menuliskan sesuatu sesuka anda seperti contoh di bawah ini

2

3. Apabila konfigurasi html kita sudah benar maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.

3