CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Minggu, 20 Juni 2010

Pendahuluan.

1.1. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

1.2. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di
Intranet.


1.3. Apa itu DNS?

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

1.4. Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
- Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

- Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.

- Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

1.5. Bagaimana DNS itu bekerja?

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara
memetakan nama komputer (host) ke IP address.


Langkah-langkah Mengkonfigurasi DNS Server Pada U-buntu 9.10

1. #sudo su
2. # apt-get update
tunggu aja sampe proses updatenya selesai.
kalau updatenya udah selesai maka langsung aja anda install package bind9-nya dengan cara
3. #apt-get install bind9

no1

jika instalasi bind9 sudah selesai selanjutnya adalah install dnsutils untuk testing dan troubleshooting masalah DNS.
4. # apt-get install dnsutils

no2

Edit interface network nya dengan cara :
5. # nano /etc/network/interfaces

no3

Edit /etc/bind/named.conf.local dengan cara :
6. # pico /etc bind/named.conf.local

no4

Edit /etc/bind/named.conf.options
7. #pico /etc/bind/named.conf.options

no5

Copy standard pada format DNS
8. # cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.rikosahli.net
setelah itu

9. # pico /etc/bind/db.rikosahli.net
isikan seperti contoh tampilan dibawah ini
no6

Copy standard pada format DNS satunya
10. # cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.172

lalu edit /etc/bind/db.172
11. # pico /etc/bind/db.172
sama isikan seperti contoh dibawah ini

no7
Edit reserve /etc/resolv.conf

12. # pico /etc/resolv.conf
tuliskan seperti contoh tampilan dibawah ini

no8

Edit file /etc/hosts
13. # pico /etc/hosts
isikan seperti contoh dibawah ini

no9

Restart bind9 dan networking
14. # /etc/init.d/bind9 restart
Langkah terakhir yaitu pengecekan, pada terminal anda ketikkan;
15. # nslookup aep.com
jika yang muncul IP anda yang masukkan tadi maka proses ini telah berhasil
seperti contoh dibawah ini

no10

Testing, untuk melihat apakah DNS sudah berjalan atau belum dapat dilakukan pengetesan dengan melakukan ping ke www.rikosahli.net sehingga didapatkan gambar seperti berikut ini:

no11

Kita juga dapat melakukan koneksi ke server tetangga.
Caranya dengan memasukkan IP tetangga (yang terhubung dalam 1 LAN) pada forwarders dan kemudian melakukan langkah berikut:

no12

Testing dapat dilakukan dengan melakukan ping, sehingga di dapatkan :

no 13

Analisa

Dari percobaan yang dilakukan terdapat beberapa kendala. Pada saat pengerjaan terjadi beberapa kali error baik karena kesalahan penulisan maupun kesalahan symbol (``) tanda petik.
Error yang terjadi menyebabkan DNS tidak terkonfigurasi sempurna sehingga tidak dapat berjalan.
Hal yang harus dilakukan adalah memperbaiki kesalahan konfigurasi kita, dengan memeriksa menggunakan perintah:
# tail /var/log/syslog
Dengan menggunakan perintah di atas kita dapat melihat kesalahan konfigurasi kita sehingga dapat dengan mudah memperbaikinya.




http://linux.or.id/node/2783
http://maniakbus.blogspot.com/2010/05/konfigurasi-dns-server-pada-ubuntu-910.html